Gadis Disampingku

Gadis Disampingku

Kisah ini terjadi sudah lama sekali, waktu saya ingin pulang ke kampung tercinta di kota Palopo. Sebagai seorang mahasiswa perantau, kegiatan pulang kampung menjadi salah satu hal yang menyenangkan tentunya, terutama ketika akan bertemu lagi dengan keluarga.

Untuk kembali ke kampung saya biasanya naik bus untuk sampai kesana, dengan jarak tempuh sekitaran 400 km.

Ketika naik di bus, ternyata yang duduk disampingku adalah seorang gadis, sebagai seorang laki-laki yang beranjak dewasa, rasanya gimana gitu ketika duduk di bus dengan seorang gadis apalagi ketika akan menikmati 8 jam perjalanan duduk bersampingan dengannya.

Melihat dari tampilannya sih, saya yakin kalau dia juga mahasiswa perantauan, mungkin masih satu tingkat di bawahku. Wajahnya biasa tidak ada yang terlalu spesial menururtku.

Sembari menunggu berangkatnya bus, saya pun mulai buka HP, main game untuk membunuh waktu. Ternyata apa yang dilakukan gadis tersebut membuat ku tertegun, dia mulai membuka sebuah Al-Qur'an kecil yang dibawanya dan kemudian membacanya. Saya merasa minder, di era modern seperti ternyata masih ada seorang gadis muda yang menjadikan kebiasaan membaca Al-Qur'an sangat kontras ketika kita melihat remaja lainnya yang doyan melakukan hal-hal tidak bermanfaat. Jika di bus saja dia membaca Al-Qur'an dengan khidmatnya bagaimana kalau di rumah? pasti lebih rajin.

Bus pun mulai berjalan, ketika ku lirik gadis itu, dia masih juga membaca, hingga akhirnya terhenti ketika lampu di bus sudah dimatikan. Pertemuanku dengannya kemudian berakhir ketika dia kemudian turun dan akhirnya menghilang di gelapnya subuh kota palopo.

Untukmu gadis yang pernah duduk disampingku, aku tidak tahu siapa namamu, aku juga tidak tahu latar belakangmu, tapi yang ku tahu kita adalah saudara seiman, yang darimu aku belajar banyak hal. 

Akan kunantikan takdir Tuhan lainnya yang akan mempertemukan kita kembali, hingga di saat itu akan ku tanyakan namamu.

TAMAT.

Share this post